Prinsip Antrean : FIFO (First In First
Out) atau FCFS (First Come First Serve)“Yang Tiba lebih awal Maka akan
dilayani TerlebihDahulu”. Jika diartikan secara
harafiah, queue berarti antrian, queue merupakan salah satu contoh aplikasi
dari pembuatan double linked list yang cukup sering kita temui dalam kehiduypan
sehari-hari, misalnya saat Anda mengantri di loket untuk membeli tiket. Istilah
yang cukup sering dipakai seseorang masuk dalam sebuah antrian adalah enqueue.
Dalam suatu antrian, yang dating terlebih dahulu akan dilayani lebih dahulu.
Istilah yang sering dipakai bila seseorang keluar dari antrian adalah dequeue.
Walaupun berbeda implementasi, struktur data queue setidaknya harus memiliki
operasi-operasi sebagai berikut :
·
EnQueue Memasukkan data ke
dalam antrian
·
DeQueue Mengeluarkan data
terdepan dari antrian
·
Clear Menghapus seluruh
antrian
·
IsEmpty Memeriksa apakah
antrian kosong
·
IsFull Memeriksa apakah
antrian penuh
Implementasi Queue dengan Linear Array
Linear array adalah suatu array yang dibuat
seakan-akan merupakan suatu garis lurus dengan satu pintu masuk dan satu pintu
keluar. Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Linear sebagai implementasi
dari Queue menggunakan linear array. Dalam prakteknya, anda dapat menggantinya
sesuai dengan kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data, sedangkan indeks
item pertama dan terakhir disimpan dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan
menginisialisasikan nilai Head dan Tail dengan -1 untuk menunjukkan bahwa
antrian masih kosong dan mengalokasikan data sebanyak MAX_QUEUE yang ditunjuk
oleh Data. Destruktor akan mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan
memori yang digunakan oleh antrian. Operasi-Operasi Queue dengan Linear Array
·
IsEmpty
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi data. hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai -1 atau tidak. Nilai -1 menandakan bahwa queue masih kosong.
Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah queue masih kosong atau sudah berisi data. hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail bernilai -1 atau tidak. Nilai -1 menandakan bahwa queue masih kosong.
·
IsFull
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah maksimal queue. Jika nilai keduanya sama, berarti queue sudah penuh.
Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias menampung data dengan cara mengecek apakah nilai tail sudah sama dengan jumlah maksimal queue. Jika nilai keduanya sama, berarti queue sudah penuh.
·
EnQueue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen dalam queue
Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen dalam queue
·
DeQueue
Fungsi DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Operasi ini sering disebut juga serve. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan sejauh satu langkah ke posisi di depannya sehingga otomatis elemen yang paling depan akan tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya.
Fungsi DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Operasi ini sering disebut juga serve. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan sejauh satu langkah ke posisi di depannya sehingga otomatis elemen yang paling depan akan tertimpa dengan elemen yang terletak di belakangnya.
·
Clear
Fungsi Clear berguna untuk menghapus semua lemen dalam queue dengan jalan mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu hingga queue kosong dengan memanfaatkan fungsi DEQueue.
Fungsi Clear berguna untuk menghapus semua lemen dalam queue dengan jalan mengeluarkan semua elemen tersebut satu per satu hingga queue kosong dengan memanfaatkan fungsi DEQueue.
Implementasi Queue dengan Circular Array
Circular array adalah suatu array yang dibuat
seakan-akan merupakan sebuah
lingkaran dengan titik awal (head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array tersebut masih kosong. Posisi head dan tail pada gambar diatas adalah bebas asalkan saling bersebelahan. Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Circular sebagai implementasi circular array. Dalam prakteknya, Anda dapat menggantikanny sesuai dengan kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data, sedangkan indeks itemn pertama dan terakhir disimpan dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasi nilai Head dan Tail dengan 0 dan MAX-QUEUE-1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan mengalokasikan data sebanyak MAX-QUEUE yang ditunjuk oleh Data. destruktor akan mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh antrian. Operasi-Operasi Queue dengan Circular Array :
lingkaran dengan titik awal (head) dan titik akhir (tail) saling bersebelahan jika array tersebut masih kosong. Posisi head dan tail pada gambar diatas adalah bebas asalkan saling bersebelahan. Berikut ini diberikan deklarasi kelas Queue Circular sebagai implementasi circular array. Dalam prakteknya, Anda dapat menggantikanny sesuai dengan kebutuhan Anda. Data diakses dengan field data, sedangkan indeks itemn pertama dan terakhir disimpan dalam field Head dan Tail. Konstruktor akan menginisialisasi nilai Head dan Tail dengan 0 dan MAX-QUEUE-1 untuk menunjukkan bahwa antrian masih kosong dan mengalokasikan data sebanyak MAX-QUEUE yang ditunjuk oleh Data. destruktor akan mengosongkan antrian kembali dan mendealokasikan memori yang digunakan oleh antrian. Operasi-Operasi Queue dengan Circular Array :
• IsEmpty, Fungsi IsEmpty berguna untuk mengecek apakah Queue masih kosong atau sudah berisi. Hal ini dilakukan dengan mengecek apakah tail masih terletak bersebelahan dengan head dan tail lebih besar dari head atau tidak. Jika benar, maka queue masih kosong.
• IsFull, Fungsi IsFull berguna untuk mengecek apakah queue sudah penuh atau masih bias menampung data dengan cara mengecek apakah tempat yang masih kosong tinggal satu atau tidak (untuk membedakan dengan empty dimana semua tempat kosong). Jika benar berarti queue penuh.
• EnQueue, Fungsi EnQueue berguna untuk memasukkan sebuah elemen ke dalam queue tail dan head mula-mula bernilai nol (0).
• DeQueue, DeQueue berguna untuk mengambil sebuah elemen dari queue. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan posisi head satu langkah ke belakang.
Dengan deklarasi di atas,
elemen antrian dinyatakan dalam tipe integer yang semuanya terdapat dalam
struktur. Variabel first menunjukkan posisi elemen pertama dalam array, dan
variabel last menunjukkan posisi elemen teraihir dalam array.
Algoritma dari penggalan
program di atas adalah :
Tentukan
elemen yang akan dimasukkan ke dalam antrian (dalam hal ini adalah 6 elemen).
Deklarasikan
struktur untuk menampung elemen pada antrian.
Selesai.
Selesai.
Untuk menambah elemen baru dan
mengambil elemen dari antrian dalam antrian, diperlukan deklaras berikut ini :
PADA QUEUE
KONDISI ANTRIAN LURUS
Kondisi Antrian
|
Ciri
|
KOSONG
PENUH
BISA DIISI
ADA ISINYA
PERLU DIRESET
|
F = R + 1 dimana saja
R = n – 1
R < n – 1
F < R + 1
F = R + 1 dan R = n - 1
|
ALGORITMA LENGKAP INSERT
Periksa apakah Antrian BISA DIISI
if ( R < n – 1)
{
R = R +
1;
Q[R] =
x;
}
else
cout<<“Antrian Penuh”;
ALGORITMA LENGKAP DELETE
Periksa apakah Antrian ADA ISINYA
if
( F < R + 1)
{
x
= Q[F];
F
= F + 1;
if
((F=R+1) && (R=n-1))
{
F = 0;
R = -1; }
}
else
cout<<“Antrian Kosong”;
Contoh Program :
#include “stdio.h”
void main()
{ int queue[5];
int depan = -1;
int belakang = -1;
int pilihan, data, i;
void main()
{ int queue[5];
int depan = -1;
int belakang = -1;
int pilihan, data, i;
do{
printf(“MENU\n”);
printf(“1. ENQUEUE\n2. DEQUEUE\n3. VIEW\n4. EXIT\n”);
printf(“Pilihan = “); scanf(“%d”, &pilihan);
switch (pilihan)
{
case 1: //enqueue
//apakah queue belum penuh?
if (belakang < 4 )
{ printf(“Data Masuk = “); scanf(“%d”, &data);
queue[belakang+1] = data;
belakang++;
if (belakang == 0)
depan = 0;
}
else
printf(“Queue penuh!\n”);
printf(“MENU\n”);
printf(“1. ENQUEUE\n2. DEQUEUE\n3. VIEW\n4. EXIT\n”);
printf(“Pilihan = “); scanf(“%d”, &pilihan);
switch (pilihan)
{
case 1: //enqueue
//apakah queue belum penuh?
if (belakang < 4 )
{ printf(“Data Masuk = “); scanf(“%d”, &data);
queue[belakang+1] = data;
belakang++;
if (belakang == 0)
depan = 0;
}
else
printf(“Queue penuh!\n”);
break;
case 2: //dequeue
//apakah queue belum kosong?
if (depan <= belakang)
{ printf(“Data keluar = %d\n”, queue[depan]);
depan++;
}
else
printf(“Queue kosong!\n”);
break;
case 3:
for(i=depan; i<=belakang; i++)
printf(“%d “, queue[i]);
printf(“\n”);
break;
}
}while (pilihan != 4);
}
case 2: //dequeue
//apakah queue belum kosong?
if (depan <= belakang)
{ printf(“Data keluar = %d\n”, queue[depan]);
depan++;
}
else
printf(“Queue kosong!\n”);
break;
case 3:
for(i=depan; i<=belakang; i++)
printf(“%d “, queue[i]);
printf(“\n”);
break;
}
}while (pilihan != 4);
}
PADA DEQUE
Prinsip / Konsep Proses :
–bukan
FIFO, bukan juga LIFO, tergantung kesempatan yang ada.
Proses :
a.AWAL (Inisialisasi)
b.INSERT (Sisip, Masuk, Simpan, Tulis)
c.DELETE (Hapus, Keluar, Ambil/Dilayani, Baca)
Kondisi Deque
Kondisi Antrian
|
Ciri
|
|
a.
b.
c.
d.
e.
f.
|
KOSONG
PENUH KIRI
PENUH KANAN
BISA DIISI DARI
KIRI
BISA DIISI DARI
KANAN
ADA ISINYA
|
L = R + 1 dimana saja
L = 0
R = n – 1
L > 0
R < n – 1
L < R + 1
|
Algoritma Lengkap Insert Kiri
Periksa apakah Deque BISA DIISI DARI KIRI
void
INSERT_KIRI()
{ if ( L > 0)
{
L
= L - 1;
Q[L]
= x;
}
else
cout<<“Antrian Kiri Penuh”;
}
Algoritma Lengkap Insert Kanan
Periksa apakah Deque BISA DIISI DARI
KANAN
void
INSERT_KANAN()
{ if ( R < n - 1)
{
R
= R + 1;
Q[R]
= x;
}
else
cout<<“Antrian Kanan Penuh”;
}
Algoritma Lengkap Delete Kiri
Periksa apakah Deque ADA ISINYA
void
DELETE_KIRI()
{ if (L < R + 1)
{
x
= Q[L];
L
= L + 1;
}
else
cout<<“Antrian Kosong”;
}
Algoritma Lengkap Delete Kanan
•Periksa apakah Deque ADA ISINYA
void
DELETE_KANAN()
{ if (L < R + 1)
{
x
= Q[R];
R
= R - 1;
}
else
cout<<“Antrian Kosong”;
}
Referensi :
https://www.google.co.id/search?sclient=psy-
ab&site=&source=hp&btnG=Search&
q=materi+tentang+queue
http://arna.lecturer.pens.ac.id/Modul_ASD/3.%20Queue.pdf
https://www.google.co.id/search?sclient=psy-
ab&site=&source=hp&btnG=Search&
q=materi+tentang+queue
http://arna.lecturer.pens.ac.id/Modul_ASD/3.%20Queue.pdf


thanks gan sudah share
BalasHapustang cucut